BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah
Prevalensi
malaria. Hampir separuh populasi Indonesia sebanyak lebih dari 90 juta
orang—tinggal di daerah endemik malaria. Diperkirakan ada 30 juta kasus malaria
setiap tahunnya, kurang lebih hanya 10 persennya saja yang mendapat pengobatan
di fasilitas kesehatan. Beban terbesar dari penyakit malaria ini ada di
provinsi-provinsi bagian timur Indonesia di mana malaria merupakan penyakit
endemik.
Kebanyakan
daerah-daerah pedesaan di luar Jawa-Bali juga merupakan daerah risiko malaria.
Di Jawa Tengah dan Jawa Barat, malaria merupakan penyakit yang muncul kembali (re-emerging
diseases). Menurut data dari fasilitas kesehatan pada 2001, diperkirakan prevalensi
malaria adalah 850,2 per 100.000
penduduk dengan angka yang tertinggi 20
persen di Gorontalo, 13 persen di NTT dan 10 persen di Papua. Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001-12 memperkirakan angka kematian spesifik akibat malaria
di Indonesia adalah 11 per 100.000 untuk laki-laki dan 8 per 100.000 untuk
perempuan.
Persentase
penduduk yang menggunakan cara pencegahan yang efektif untuk memerangi malaria.
Upaya pencegahan difokuskan untuk meminimalkan jumlah kontak manusia dengan
nyamuk melalui pemakaian kelambu (bed nets) dan penyemprotan rumah. Manajemen
lingkungan dan pembasmian jentik-jentik nyamuk dapat dipakai dalam lingkungan
ekologi tertentu, tergantung spesies vektor. Pemakaian kelambu yang direndam
insektisida merupakan cara efektif untuk mencegah malaria, terutama untuk
kelompok yang paling rawan, yaitu ibu hamil dan anak di bawah lima tahun.
Secara nasional, hanya satu dari tiap tiga anak di bawah lima tahun yang
tidurnya menggunakan kelambu (32,0 persen), proporsi yang lebih tinggi, yaitu
40,1 persen untuk bayi di bawah umur satu tahun.13 Kira-kira 0,2 persen anak
tidur dalam kelambu yang direndam dengan insektisida. Salah satu hambatan
pemakaian dari kelambu secara massal adalah masalah ketidak mampuan keluarga
miskin untuk membeli kelambu.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa yg di
maksud dengan penyakit malaria ?
2.
Bagaimana
gejala penyakit kremi ?
3.
Bagaimana
pengobatan penyakit malaria ?
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengtehui maksud dari penyakit malaria.
2.
Mendeskripsikan bagaimana
gejala pengakit kremi.
3.
Mendeskripsikan pengobatan
penyakit malaria.
D. Manfaat Penulisan
1.
Bagi Pemerintah
Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan
kualitas kesehatan di Indonesia.
2.
Bagi Guru
Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar para
peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang.
3.
Bagi Siswa
Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka
meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan dan
kesehatan pada umumnya.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Sistematika Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Malaria dan
Infeksi Cacing Kremi
B. Pencegahan dan Pemberantasan
C. Gejala – Gejala Penyakit
D. Penularan
E. Pengobatan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Malaria dan Infeksi Cacing
Kremi
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit
bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang
terinfeksi parasit tersebut.Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan
berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang
terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit
influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung
pada kematian. Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan
subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula
dengan vektor nyamuk Anopheles.Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua
Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria
tertinggi.
Infeksi Cacing Kremi
(Oksiuriasis, Enterobiasis) adalah suatu infeksi parasit yang terutama
menyerang anak-anak, dimana cacing Enterobius vermicularis tumbuh dan
berkembangbiak di dalam usus,
menyerupai benang putih dengan panjang 0,5 - 1 cm, sekilas mirip kelapa parut.
B. Untuk Pencegahan dan Pemberantasa Penyakit
Malaria dan Infeksi Cacing Kremi
Pencegahan Penyakit Malaria :
- Manusia sebagai tuan rumah maka pencapaian dan pemberantasannya dengan jalan pendidikan kesehatan dan pengobatan sampai sembuh.
- Plasmodium sebagai penyebab penyakit, meka pencegahan dan pemberantasannya dengan menggunakan obat anti malaria seperti Nivaquine dan sebagainya.
- Anopheles sebagai vector, maka perlu di usahakan pembasmian terhadap bentuk larvanya dengan memelihara ikan pemakan jentik dan terhadap nyamuk sebagai bentuk imagonya dengan menggunakan insektisida.
Pencegahan Infeksi Cacing Kremi :
- Cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar.
- Memotong dan menjaga kebersihan kuku.
- Menghindari memegang daerah anus.
- Mencuci sprei, handuk, pakaian dengan teratur.
C. Gejala – Gejala
Penyakit Malaria dan Infeksi Cacing Kremi
Gejala Penyakit
Malaria :
1.
Penderita merasa sakit kepala.
2.
Lesu di ikuti demam tinggi.
3. Seringkali
di sertai mengigau dan menggigil di akhiri dengan keringat banyak.
4. Plasmodium
dapat pula menyerang otak yang menyebabkan malaria cereblaris dengan
gejala-gejala radang otak yang lainnya.
Gejala
Infeksi Cacing Kremi :
1. Rasa
gatal di sekitar anus.
2. Tidur anak terganggu sehingga di siang hari
tampak kurang tidur dan rewel.
3. Seringkali setelah anak tidur 2-3 jam, cacing
dewasa dapat dilihat langsung bergerak-gerak di sekitar anus. Berbeda dengan
telurnya yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
D. Cara Penularan Penyakit
Malaria dan Infeksi Cacing Kremi
Cara Penularan Penyakit Malaria :
Malaria
adalah penyakit bawaan nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk bertindak sebagai
vektor yang memindahkan parasit dari badan pesakit yang di jangkiti malaria ke
manusia sehat yang lain dan menyebabkan orang yang sehat ini turut di jangkiti
malaria. Cara penyebaran lebih kurang sama dengan penyakit denggi
Cara Penularan Infeksi Cacing Kremi :
Telur-telur cacing kremi ini yang keluar
melalui dubur akan mengakibatkan gatal-gatal bila digaruk, telur tersebut
banyak terdapat di ujung kuku yang selanjutnya ditelan kembali dan kemudian ini
terus berlanjut.
E. Pengobatan Penyakit Malaria dan Infeksi
Cacing Kremi
Pengobatan Penyakit Malaria :
Pengobatan malaria tergantung kepada jenis
parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum
akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau
kuinidin secara intravena. Pada malaria
lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya
diberikan klorokuin dan primakuin.
Prinsip penanganan malaria secara umum
adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan
amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria
dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 - 24 - 72
dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter
3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.
Pengobatan Infeksi Cacing Kremi :
Obat yang digunakan untuk mengatasi infestasi
cacing kremi adalah albendazole dan mebendazole. Cara penggunaan albendazole
maupun mebemdazole hampir sama yaitu di minum sebagai dosis tunggal, kemudian
diulang sekali lagi dua minggu berikutnya agar cacing benar-benar lenyap.
Sebaiknya pengobatan dilakukan pada semua anggota keluarga secara bersamaan,
mengingat cacing kremi sangat mudah menular.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit
tersebut.Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di
organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh
malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila
tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian.
Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana
parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor
nyamuk Anopheles.Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di
Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
2. 1.
Rasa gatal di sekitar anus.
2. Tidur anak terganggu sehingga di siang
hari tampak kurang tidur dan rewel.
3. Seringkali setelah anak tidur 2-3 jam,
cacing dewasa dapat dilihat langsung bergerak-gerak di sekitar anus. Berbeda
dengan telurnya yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
3. Pengobatan
malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum
akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin
atau kuinidin secara intravena. Pada
malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu
biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa
komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin
(artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria dengan
komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 - 24 - 72 dan
seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2
mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.
Ada beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824
BalasHapus