Jumat, 25 Juli 2014

Makalah Malaria dan Cacing Kremi



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
            Prevalensi malaria. Hampir separuh populasi Indonesia sebanyak lebih dari 90 juta orang—tinggal di daerah endemik malaria. Diperkirakan ada 30 juta kasus malaria setiap tahunnya, kurang lebih hanya 10 persennya saja yang mendapat pengobatan di fasilitas kesehatan. Beban terbesar dari penyakit malaria ini ada di provinsi-provinsi bagian timur Indonesia di mana malaria merupakan penyakit endemik.

          Kebanyakan daerah-daerah pedesaan di luar Jawa-Bali juga merupakan daerah risiko malaria. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat, malaria merupakan penyakit yang muncul kembali (re-emerging diseases). Menurut data dari fasilitas kesehatan pada 2001, diperkirakan prevalensi malaria adalah 850,2 per 100.000
penduduk dengan angka yang tertinggi 20 persen di Gorontalo, 13 persen di NTT dan 10 persen di Papua. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001-12 memperkirakan angka kematian spesifik akibat malaria di Indonesia adalah 11 per 100.000 untuk laki-laki dan 8 per 100.000 untuk perempuan.

          Persentase penduduk yang menggunakan cara pencegahan yang efektif untuk memerangi malaria. Upaya pencegahan difokuskan untuk meminimalkan jumlah kontak manusia dengan nyamuk melalui pemakaian kelambu (bed nets) dan penyemprotan rumah. Manajemen lingkungan dan pembasmian jentik-jentik nyamuk dapat dipakai dalam lingkungan ekologi tertentu, tergantung spesies vektor. Pemakaian kelambu yang direndam insektisida merupakan cara efektif untuk mencegah malaria, terutama untuk kelompok yang paling rawan, yaitu ibu hamil dan anak di bawah lima tahun. Secara nasional, hanya satu dari tiap tiga anak di bawah lima tahun yang tidurnya menggunakan kelambu (32,0 persen), proporsi yang lebih tinggi, yaitu 40,1 persen untuk bayi di bawah umur satu tahun.13 Kira-kira 0,2 persen anak tidur dalam kelambu yang direndam dengan insektisida. Salah satu hambatan pemakaian dari kelambu secara massal adalah masalah ketidak mampuan keluarga miskin untuk membeli kelambu.
B. Rumusan Masalah
1.    Apa yg di maksud dengan penyakit malaria ?
2.    Bagaimana gejala penyakit kremi ?
3.    Bagaimana pengobatan penyakit malaria ?
C. Tujuan Penelitian
1.  Untuk mengtehui maksud dari penyakit malaria.
2.  Mendeskripsikan bagaimana gejala pengakit kremi.
3.  Mendeskripsikan pengobatan penyakit malaria.

D. Manfaat Penulisan

1.    Bagi Pemerintah
Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia.
2.    Bagi Guru
Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar agar para peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang.
3.    Bagi Siswa
Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri pada khususnya dan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan pada umumnya.
E. SISTEMATIKA PENULISAN

Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 
B. Rumusan Masalah 
C. Tujuan Penulisan 
D. Sistematika Penulisan 

BAB II  PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Malaria dan Infeksi Cacing Kremi
B. Pencegahan dan Pemberantasan
C. Gejala – Gejala Penyakit
D. Penularan                        
E. Pengobatan

BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar pustaka
 
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penyakit Malaria dan Infeksi Cacing Kremi
            Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles.Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
          Infeksi Cacing Kremi (Oksiuriasis, Enterobiasis) adalah suatu infeksi parasit yang terutama menyerang anak-anak, dimana cacing Enterobius vermicularis tumbuh dan berkembangbiak di dalam usus, menyerupai benang putih dengan panjang 0,5 - 1 cm, sekilas mirip kelapa parut.
B. Untuk Pencegahan dan Pemberantasa Penyakit Malaria dan Infeksi Cacing Kremi
            Pencegahan Penyakit Malaria :
  1. Manusia sebagai tuan rumah maka pencapaian dan pemberantasannya dengan jalan pendidikan kesehatan dan pengobatan sampai sembuh.
  2. Plasmodium sebagai penyebab penyakit, meka pencegahan dan pemberantasannya dengan menggunakan obat anti malaria seperti Nivaquine dan sebagainya.
  3. Anopheles sebagai vector, maka perlu di usahakan pembasmian terhadap bentuk larvanya dengan memelihara ikan pemakan jentik dan terhadap nyamuk sebagai bentuk imagonya dengan menggunakan insektisida.
          Pencegahan Infeksi Cacing Kremi :
  1. Cuci tangan sebelum makan dan setelah buang air besar.
  2. Memotong dan menjaga kebersihan kuku.
  3. Menghindari memegang daerah anus.
  4. Mencuci sprei, handuk, pakaian dengan teratur.
C. Gejala – Gejala Penyakit Malaria dan Infeksi Cacing Kremi
    Gejala Penyakit Malaria :
1.  Penderita merasa sakit kepala.
2.  Lesu di ikuti demam tinggi.
3.  Seringkali di sertai mengigau dan menggigil di akhiri dengan keringat banyak.
4.  Plasmodium dapat pula menyerang otak yang menyebabkan malaria cereblaris dengan gejala-gejala radang otak yang lainnya.
          Gejala Infeksi Cacing Kremi :
1.    Rasa gatal di sekitar anus.
2.    Tidur anak terganggu sehingga di siang hari tampak kurang tidur dan rewel.
3.    Seringkali setelah anak tidur 2-3 jam, cacing dewasa dapat dilihat langsung bergerak-gerak di sekitar anus. Berbeda dengan telurnya yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.


D. Cara Penularan Penyakit Malaria dan Infeksi Cacing Kremi
Cara Penularan Penyakit Malaria :
    Malaria adalah penyakit bawaan nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk bertindak sebagai vektor yang memindahkan parasit dari badan pesakit yang di jangkiti malaria ke manusia sehat yang lain dan menyebabkan orang yang sehat ini turut di jangkiti malaria. Cara penyebaran lebih kurang sama dengan penyakit denggi

Cara Penularan Infeksi Cacing Kremi :
     Telur-telur cacing kremi ini yang keluar melalui dubur akan mengakibatkan gatal-gatal bila digaruk, telur tersebut banyak terdapat di ujung kuku yang selanjutnya ditelan kembali dan kemudian ini terus berlanjut.

E. Pengobatan Penyakit Malaria dan Infeksi Cacing Kremi

Pengobatan Penyakit Malaria :
          Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara  intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
          Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 - 24 - 72 dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.

Pengobatan Infeksi Cacing Kremi :
          Obat yang digunakan untuk mengatasi infestasi cacing kremi adalah albendazole dan mebendazole. Cara penggunaan albendazole maupun mebemdazole hampir sama yaitu di minum sebagai dosis tunggal, kemudian diulang sekali lagi dua minggu berikutnya agar cacing benar-benar lenyap. Sebaiknya pengobatan dilakukan pada semua anggota keluarga secara bersamaan, mengingat cacing kremi sangat mudah menular.

 
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.    Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut.Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian. Penyakit ini paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles.Daerah selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat dengan angka kejadian malaria tertinggi.
2.   1. Rasa gatal di sekitar anus.
2. Tidur anak terganggu sehingga di siang hari tampak kurang tidur dan rewel.
3. Seringkali setelah anak tidur 2-3 jam, cacing dewasa dapat dilihat langsung bergerak-gerak di sekitar anus. Berbeda dengan telurnya yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
3.  Pengobatan malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin. Untuk suatu serangan malaria falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara  intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan primakuin.
Prinsip penanganan malaria secara umum adalah bila tanpa komplikasi diberikan peroral artesunat kombinasi dengan amodiakuin (artesdiakuin) atau coartem atau duo-cotexcin, sedangkan malaria dengan komplikasi diberikan artesunat 2,4 mg/kgbb pada jam ke 0 - 12 - 24 - 72 dan seterusnya sampai pasien bisa diterapi secara oral atau digunakan artemeter 3,2 mg/kgbb dilanjutkan dengan 1,6 mg/kgbb.






















































1 komentar:

  1. Ada beberapa solusi alami yang dapat digunakan dalam pencegahan dan menghilangkan diabetes secara total. Namun, satu-satunya aspek paling penting dari rencana pengendalian diabetes adalah mengadopsi gaya hidup sehat Kedamaian Batin, Nutrisi dan Diet Sehat, dan Latihan Fisik Reguler. Keadaan kedamaian batin dan kepuasan diri sangat penting untuk menikmati kesehatan fisik yang baik dan atas semua kesejahteraan. Kedamaian batin dan kepuasan diri adalah kondisi pikiran yang adil. Orang dengan penyakit diabetes sering menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif. Saya didiagnosis menderita diabetes pada tahun 2000. Sedang bekerja merasa sangat lelah dan mengantuk. Saya meminjam glukometer dari rekan kerja dan diuji pada 760. Segera pergi ke dokter saya dan dia memberi saya resep seperti: Insulin, Sulfonamides, tetapi saya tidak bisa mendapatkan penyembuhan daripada mengurangi rasa sakit dan menghilangkan rasa sakit lagi. Saya menemukan nama kesaksian wanita Comfort online bagaimana Dr Akhigbe menyembuhkan HIV-nya dan saya juga menghubungi dokter dan setelah saya minum obatnya seperti yang diperintahkan, saya sekarang benar-benar bebas dari diabetes oleh dokter jamu Akhigbe. Jadi pasien diabetes yang membaca kesaksian ini untuk menghubungi emailnya drrealakhigbe@gmail.com atau Nomornya +2348142454860 Ia juga menggunakan ramuan herbalnya untuk penyakit seperti: Gigitan SPIDER, SCHIZOPHRENIA, LUPUS, DEMAM BERDARAH, MALARIA, INFEKSI EKSTERNAL, UMUM DINGIN, DASAR GABUNGAN, DASAR BAYAM, GERAKAN, STROKE, STROKE TUBERKULOSIS, PENYAKIT PERUT. ECZEMA, PROGERIA, MAKAN GANGGUAN, INFEKSI RESPIRATORI RENDAH, DIABETIKA, HERPES, HIV / AIDS,; ALS, DIARRHEA KABEL, KABEL, KANKER, MENINGITIS, HEPATITIS A DAN B, THYROID, ASCEMA, PENYAKIT HARI, KABUPATEN. AUTISM, NAUSEA Muntah ATAU DIARE, PENYAKIT GINJAL, EREKSI LEMAH. MATA TWITCHING MENSTRUATION PAINFUL ATAU IRREGULAR. Akhigbe adalah pria yang baik dan dia menyembuhkan semua tubuh yang datang kepadanya. di sini adalah email drrealakhigbe@gmail.com dan Nomornya +2349010754824

    BalasHapus