Jumat, 25 Juli 2014

Laporan Praktikum Kimia Dasar Sifat Fisik Zat



SIFAT-SIFAT FISIK ZAT

Nur Aini Solihat

133020382
Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK

Sifat fisik zat  adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat diukur atau dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya (Anonim, 2013). Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan (Anonim, 2013). Titik leleh adalah setiap zat pada tekanan tertentu, ada suhu tertentu pada saat zat cair dan zat padatnyadapat berada dalam keadaan setimbang (Brady, 1999). Tujuan percobaan sifat-sifat fisik zat adalah untuk mengetahui titik leleh zat dan titik beku suatu zat untuk menentukan viskositas atau kekentalan suatu zat cair dengan mengetahui alat-alat viskometer. Prinsip percobaan sifat-sifat fisik zat adalah berdasarkan hokum poiseuille yang menyatatakan bahwa lapisan paling luar dari fluida melekat pada dinding pipa pada kecepatan nol.berdasarkan hukum stokes yang menyatakan bahwa bila suatu fluida sempurna yang viskositasnya nol mengalir melalui sebuah bola atau apabila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam garis arusnya akan membentuk sebuah pola yang simetris sempurna di sekeliling bola. Hasil pengamatan titik leleh naftalena didapatkan hasil suhu titik awal aquadest adalah 25oC, suhu titik awal lelehan naftalena adalah 77oC dan suhu titik akhir lelehan naftalena adalah 81oC, dari hasil pengamatan viskositas dengan sampel kecap manis raos echo, saos cabe oblada, saos cabe sasa dengan menggunakan spindel 1,2,1 didapatkan hasil 26dPa.s, 140dPa.s, dan 25dPa.s.

Key Word : Sifat Fisik Zat, Viskositas, Titik Leleh, Hasil Pengamatan


PENDAHULUAN
Sifat fisik zat adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat diukur atau dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya. Sifat fisik dapat berupa sifat intensif atau ekstensif. Sifat intensif tidak tergantung pada ukuran dan jumlah materi pada objek, sedangkan sifat ekstensif bergantung pada hal tersebut. Sebagai tambahan, suatu sifat dapat pula berupa isotropik jika nilainya tidak tergantung arah pengamatan atau anisotropik jika sebaliknya. beberapa sifat fisik zat yang berhubungan dengan dunia pangan di antaranya viskositas dan titik leleh (Anonim,2013).
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas adalah "Ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang "tebal", memiliki viskositas yang lebih tinggi. Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut (Anonim, 2013).
Titik leleh adalah setiap zat pada tekanan tertentu, ada suhu tertentu pada saat zat cair dan zat padatnyadapat berada dalam keadaan setimbang (Brady, 1999).
Tujuan Percobaan sifat-sifat fisik zat adalah untuk mengetahui titik leleh zat dan titik beku suatu zat untuk menentukan viskositas atau kekentalan suatu zat cair dengan mengetahui alat-alat viskometer.
Prinsip percobaan sifat-sifat fisik zat adalah berdasarkan hokum poiseuille yang menyatatakan bahwa lapisan paling luar dari fluida melekat pada dinding pipa pada kecepatan nol.berdasarkan hukum stokes yang menyatakan bahwa bila suatu fluida sempurna yang viskositasnya nol mengalir melalui sebuah bola atau apabila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam garis arusnya akan membentuk sebuah pola yang simetris sempurna di sekeliling bola.

METODOLOGI
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan pada percobaan sifta-sifat fisik dari zat adalah naftalena, aquadest , sampel kecap manis raos echo, saos cabe oblada dan saos cabe sasa. Alat yang digunakan pada percobaan sifat-sifat dari zat adalah viscometer jenis cup and bob, klem, statif, gelas kimia, pipa kapiler, botol semprot, termometer, kaki tigas, dan bunsen.


Metode Percobaan Titik Leleh Naftelena

Gambar 1. Metode Percobaan Titik Leleh Naftelena


Metode Percobaan Viskositas

Gambar 1. Metode Percobaan Viskositas


HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Titik Leleh Naftelena
No
Pengamatan
Hasil
1.
Suhu awal aquadest
T = 25oC
2.
Sushu lelehan pertama
Tawal = 77oC
3.
Suhu lelehan habis
Takhir = 81oC
(Sumber, Nur Aini Solihat, Meja 1, Kelompok P, 2013)

Table 2. Hasil Pengamatan Viskositas
No
Sampel
Spindel
Hasil
1.
Kecap manis raos echo
1 (3-150 dPa.s)
26 dPa.s
2.
Saos cabe oblada
2 (100-400 dPa.s)
140 dPa.s
3.
Saos cabe sasa
1 (3-150 dPa.s)
25 dPa.s
(Sumber, Nur Aini Solihat, Meja 1, Kelompok P, 2013)


Titik leleh adalah setiap zat pada tekanan tertentu, ada suhu tertentu pada saat zat cair dan zat padatnyadapat berada dalam keadaan setimbang (Brady, 1999).
Hasil pengamatan titik leleh naftalena didapatkan hasil suhu titik awal aquadest adalah 25oC, suhu titik awal lelehan naftalena adalah 77oC dan suhu titik akhir lelehan naftalena adalah 81oC.
Faktor kesalahan saat melakukan percobaan pengamatan titik leleh naftalen adalah penggunaan pipa kapiler yang tidak bersih, keliru menenetukan titik lelehan awal naftalen sehingga suhu  naftalen yang didapatkan kurang dari 70 oC, kesalahan alat seperti thermometer yang sudah rusak sehingga tidak sensitive lagi terhadap suhu, juga salah dalam pembacaan skala di termometer.
Sifat fisik zat adalah segala aspek dari suatu objek atau zat yang dapat diukur atau dipersepsikan tanpa mengubah identitasnya. Sifat fisik dapat berupa sifat intensif atau ekstensif. Sifat intensif tidak tergantung pada ukuran dan jumlah materi pada objek, sedangkan sifat ekstensif bergantung pada hal tersebut. Sebagai tambahan, suatu sifat dapat pula berupa isotropik jika nilainya tidak tergantung arah pengamatan atau anisotropik jika sebaliknya. beberapa sifat fisik zat yang berhubungan dengan dunia pangan di antaranya viskositas dan titik leleh (Anonim,2013)  Titik leleh air salah satu contohnya, air (es) akan meleleh pada 0oC. Ini merupakan sifatfisik dari air. Untuk mengukur titik leleh, kita gunakan termometer untuk menentukan suhu pada saat air dari padat (es) berubah menjadi cair. Perubahan iniyang disebut perubahan fisik zat, tidak mengubah bentuk kimia dari air. Baik  berbentuk pada atau cair, tetap berupa air. Massa jenis adalah contoh lain dari sifat fisik zat. Untuk menentukkan massa jenis air, kita ukur massa dari sejumlahvolume air yang diketahui. Pengukuran ini tidak mengubah air menjadi bentuk zatlain, bahkan air tidak berubah sama sekali.

Naftalena adalah hidrokarbon kristalin aromatik berbentuk padatan berwarna putih dengan rumus molekul C10H8 dan berbentuk dua cincin benzena yang bersatu. Senyawa ini bersifat volatil, mudah menguap walau dalam bentuk padatan. Uap yang dihasilkan bersifat mudah terbakar. Naftalena paling banyak dihasilkan dari destilasi tar batu bara, dan sedikit dari sisa fraksionasi minyak bumi. Senyawa ini bersifat volatil, mudah menguapwalau dalam bentuk padatan. Uap yang dihasilkan bersifat mudahterbakar. Naftalena paling banyak dihasilkan dari destilasi tar batu bara, dan sedikit darisisa fraksionasi minyak bumi. Naftalena merupakan suatu bahan keras yang putih dengan bau tersendiri, dan ditemui secara alami dalam bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak. Naftalena meleleh diatas 70oC, sedangkan membeku kembali dibawah 70oC, titik leleh saat 70oC dan titik didih saat 80oC (Anonim, 2011)


 

Gambar 3. Naftalena
Hasil pengamatan viskositas dengan sampel kecap manis raos echo, saos cabe oblada, saos cabe sasa dengan menggunakan spindel 1,2,1 didapatkan hasil 26dPa.s, 140dPa.s, dan 25dPa.s.
Faktor kesalahan yang terjadi saat percobaan viskositas adalah salam dalam menentukan spindel yang akan digunakan, salah membaca skala pada viscometer, juga spindel menempel pada dinding dan alas gelas kimia


Faktor- faktor yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut (Bird, 1987): Tekanan, viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan.  Temperatur, viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas naik dengan naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur. Kehadiran zat lain, penambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. Adanya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin maupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat. Ukuran dan berat molekul, viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi. Berat molekul, viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak. Kekuatan antar molekul, viskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama.
Tegangan permukaan adalah gaya yang diakibatkan oleh suatu benda yang bekerja pada permukaan zat cair sepanjang permukaan yang menyentuh benda itu. Apabila F = gaya (newton) dan L = panjang (m), maka tegangan-permukaan, S dapat ditulis sebagai S = F/L. Tegangan permukaan zat cair diakibatkan karena gaya yang bekerja pada zat cair tersebut. Dalam keadaan diam, permukaan zat cair akan membuat gaya tarik ke segala arah, kecuali ke atas. Hal itulah yang menyebabkan adanya tegangan permukaan. Untuk menurunkan tegangan permukaan, dapat digunakan sejenis surfaktan (Anonim, 2013)
Spindel adalah alat yang menjadi pusat putaran atau indikator kekentalan pada alat viscometer jenis cup and bob. Spindel berfungsi untuk menentukan viskositas zat cair sesuai dengan kerapatannya atau kekentalannya. Ukuran spin del 1 adalah 3-150 dPa.s, ukuran spindel 2 adalah 100-400 dPa.s, ukuran spindel 3 adalah 2,3-13 dPa.s.
Definisi dari dpa.s dan mPa.s adalah satuan yang menyatakan viskositas 1 dPa.s = 100 mPa.s dalam SI (satuan internasional). d=deci (kerapatan pada sampel), pa=pascal (satuan tekanan antar sampel dengan spindel yang digunakan), s=second (satuan waktu yang digunakan dalam mencari viskositas). m=mili (mili pascal satuan kecepatan) pa=pascal (satuan tekanan antar sampel dengan spindel yang digunakan), s=second (satuan waktu yang digunakan dalam mencari viskositas) (Ramadhani, 2013)

Viskositas kecap adalah 1933,33 cp sedangkan suhu pemanasan dalam pembuatan saus cabe sangat berpengaruh terhadap warna yang dihasilkan. Umunya pemanasan tersebut dilakukan pada suhu 80-100oC. mutu saus cabe ditentukan oleh kadar air (maksimal sekitar 83 persen), jumlah padatan 20-40 persen, kekentalan sekitar 24,143 centi poise, serta penilaian terhadap warna, bau dan rasa (Koswara, 2013).
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya untuk fluida), viskositas adalah "Ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh karena itu, air yang "tipis", memiliki viskositas lebih rendah, sedangkan madu yang "tebal", memiliki viskositas yang lebih tinggi. Sederhananya, semakin rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida tersebut (Anonim, 2013).
Viskometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas suatu cairan, dimana viskositas sendiri yaitu tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul-molekul yang satu dengan yang lainnya (Manday, 2012) macam-macam viscometer diataranya : Viskometer kapiler / Ostwald, digunakan untuk menentukan laju aliran kuat kapiler, pada viskositas Ostwald yang diukur adalah waktu yang diperlukan oleh sejumlah cairan tertentu untuk mengalir melalui pipa kapiler dengan gaya yang disebabkan oleh berat cairan itu sendiri, cara kerja Viskometer Ostwald adalah sebelum digunakan  viscometer hendaknya di bersihkan terlebih dahulu, letakkan viscometer pada posisi vertical, pipet cairan yang akan ditentukan kekentalannya dimasukkan kedalam reservoir a sampai melewati garis reservoirnya (kira-kira setengahnya), biarkan viscometer beberapa menit dalam thermostat untuk menyeimbangkan atau mencapai suhu yang di kehendaki, cairan dihisap melalui pipa b sampai melewati garis m.reservoirnya, cairan dibiarkan turun sampai garis n, catat waktu yang dibutuhkan cairan untuk mengalir dari garis m ke n.  Viskometer Hoppler, pada viscometer hoppler yang diukur waktu yang dibutuhkan oleh sebuah bola untuk melewati cairan pada jarak atau tinggi tertentu, prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola yang terbuat dari kaca. Karena gaya gravitasi benda yang jatuh melalui medium yang berviskositas dengan kecepatan yang besar sampai pada kecepatan yang maksimum. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga respirok sampel. Viskometer Cup and Bob, prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara dinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi disepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkan bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal inidisebut aliran sumbat( Martin, 1993). Viskometer Cone and Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti suatu instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil. Cone dan plate memberikan presisi yang diperlukan untuk pengembangan data rheologi lengkap, ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya: dipakai pada cone dan plate, ukuran sample, waktu yang dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk menstabilkan pada pelat sebelum terbaca, kebersihan kerucut dan plat, jenis bahan, tinggi atau rendah viskositas, ukuran partikel, tipe cone, cone rentang yang lebih rendah memberikan akurasi yang lebih tinggi .
Aplikasi dalam bidang pangan untuk menentukan kekentalan suatu produk makanan, agar menghasilkan keseragaman kekentalan pada suatu produk, menentukan masa kadaluarsa suatu produk.

KESIMPULAN
Hasil pengamatan titik leleh naftalena didapatkan hasil suhu titik awal aquadest adalah 25oC, suhu titik awal lelehan naftalena adalah 77oC dan suhu titik akhir lelehan naftalena adalah 81oC, dari hasil pengamatan viskositas dengan sampel kecap manis raos echo, saos cabe oblada, saos cabe sasa dengan menggunakan spindel 1,2,1 didapatkan hasil 26dPa.s, 140dPa.s, dan 25dPa.s.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013. Tegangan Permukaan. http://id.wikipedia.org/wiki/Tegangan_permukaan. . Diakses : 4 Desember 2013
Anonim. 2011. Definisi naftalena Adalah Hidrokarbon.http://kimiamaster.blogspot.com. Diakses : 4 Desember 2013
Anonim. 2013. Sifat Fisik. http://id.wikipedia.org/wiki/Sifat_fisik. Diakses : 4 Desember 2013
Anonim. 2013. Viskositas. http://id.wikipedia.org/wiki/Viskositas. Diakses : 4 Desember 2013
Brady, E., James, (1999), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Binarupa Aksara : Jakarta
Koswara, Sutrisno. 2013. Pengolahan Aneka Saus. http://tekpan.unimus.ac.id. Diakses : 4 Desember 2013
Mandasari, Weni. 2012. Laporan Termokimia. http://wenimandasari.blogspot.com. Diakses : 4 Desember 2013
Manday, Nana. 2012 Viskometer. http://nannananot.blogspot.com. Diakses : 4 Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar