Jumat, 25 Juli 2014

Makalah Farmakologi Vasodilator



BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang Masalah  
Arterosklerosis adalah gangguan arteri yang paling sering terjadi dimana pembuluh arteri penyempit dan hilang kelenturannya. Penyempitan ini menimbulkan iskemia yaitu keadaan kekurangan darah dalam jaringan yang pada:
1.    Jantung, terjadi angina pektoris.
2.    Otak, terjadi kemnduran intelegensia atau dementia. Gejala ini menyertai proses menua dan meningkat antara usia 65-80 tahun, lebih dari 50% adalah penyakit alzheimer. Juga ditemukan insufisiensi serebral dengan gejala lemah ingatan janngka pendek, pertigo, kuping berdengung (tinitus), jari-jari dingin dan depresi, gejala ini mirip dengan gejala penyakkit alzheimer, yaitu apatis, hilang inisiatif, konsentrasi lemah, kelambatan berfikir dan bergerak yang tidak dapat disembuhkan, kaki otot, terhalangnya sirkulasi darah, dan hipoksia otot kaki, akibat penyempitan arteri setempat menumbulkan penyakit:
a.  Claudicatio intermittens (Cl), gejalanya jalan pincang secara berkala disertai nyeri, kejang otoo pada pangkal paha, betis atau kaki, umumnya pada lansia diatas 50 tahun.
b.  Penyakit burger, gejalanya sama dengan Cl, penyebabnya radang kronis pada arteri disertai pembentukan trombus.
c.   Sindroma raynaured, gejalanya jari tangan atau kaki menjadi biru, karena serangan kejanng pembuluh, penyebab udara dingin, atau emosi.
1.2 Rumusan Masalah
1.    Apa yang di maksud dengan vasodilator ?
2.    Apa yang di maksud dengan hipertensi ?
3.    Apa saja penggolongan vasodiltor ?                                                      1
1.3 Tujuan Penelitian
1.  Mendeskripsikan pengertian dari vasodilator.
2.  Mendeskripsikan pengertian dari hipertensi.
3.  Untuk mengetahui apa saja penggolongan vasodilator.
1.4 Metode Penelitian
Metode yang di gunakan dalam penyusunan makalah ini merupakan metode tinjauan kepustakaan yang bertujuan untuk mempelajari buku-buku yang relevan dengan masalah yang di teliti karena penyusun tidak melakukan tinjaun secara langsung terhadap objek pengamatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang Vasodilator.
1.5 Manfaat Penulisan
     1. Bagi Pemerintah
Bisa dijadikan sebagai sumbangsih dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat terutatama dalam bidang kesehatan.
2. Bagi Guru
Bisa dijadikan sebagai acuan dan sumbangsih dalam mengajar terutama pada materi ini agar para peserta didiknya dapat berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang.
3. Bagi Siswa
Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar dalam rangka meningkatkan prestasi diri dan kajian agar lebih meningkatkan kesehatan, hidup sehat tanpa terkena penyakit hipertensi, angina dan gagal ginjal.


1.6 Sistematika Penulisan 

Kata Pengantar   
Daftar Isi    
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah  
1.2 Rumusan Masalah 
1.3 Tujuan Penulisan 
1.4 Metode Penelitian 
1.5 Manfaat Penulisan 
1.6 Sistematika Penulisan 

BAB III  PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vasodilator
2.2 Pengertian Hipertensi
2.3 Penyebab Hipertensi 
2.4 Gejala Hipertensi                     
2.5 Pengobatan Hipertensi
2.6 Pengertian Angina
2.7 Obat Anti Angina
2.8 Pengertian Gagal Jantung
2.9 Pengobatan Gagal Jantung
2.10 Penggolongan Obat Vasodilator
2.11 Efek Vasodilator
2.12 Spesialite

BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Vasodilator
Vasodilator adalah obat digunakan untuk mengobati kondisi seperti hipertensi, di mana pasien memiliki tekanan darah tinggi yang tidak normal, serta angina dan gagal jantung kongestif, di mana mempertahankan tekanan darah mengurangi risiko pasien mengembangkan masalah jantung lainnya.  Flushing mungkin. menjadi respon fisiologis untuk vasodilator. Sebuah inhibitor phosphodiesterase, bekerja untuk meningkatkan aliran darah di penis melalui vasodilatasi. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengobati hipertensi arteri paru (HAP).
2.2 Pengertian Hipertensi
Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah abnormal di dalam arteri.
Seringkali tidak ada penyebab tekanan darah tinggi yang dapat diidentifikasi, tapi kadang-kadang terjadi sebagai akibat dari yang mendasari gangguan ginjal atau gangguan hormon. Obesitas, gaya hidup, stres, merokok, dan alkohol atau garam dalam makanan berlebihan semua bisa memainkan peranan terjadinya tekanan darah tinggi pada orang yang memiliki keturunan hipertensi. Hampir pada semua orang, hipertensi tidak mempunyai gejala.
Dokter menentukan diagnostiknya untuk tekanan darah tinggi setelah mengukur tekanan darah dua atau lebih. Setiap orang disarankan untuk menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan mengurangi jumlah garam dan lemak dalam diet mereka, setelah itu diberikan obat antihipertensi.
Untuk banyak orang, kata hipertensi menunjukkan ketegangan yang berlebihan, gugup, atau stres. Dalam istilah medis, hipertensi mengacu pada tekanan darah tinggi, terlepas dari penyebabnya. Karena itu biasanya tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun-hingga organ vital rusak-sehingga disebut "silent killer." Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol meningkatkan risiko masalah seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal, pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik), tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya,
pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.
2.3 Penyebab Hipertensi
Pada sekitar 90% penderita hipertensi, penyebabnya tidak diketahui dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.
Hipertensi esensial kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.
Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder.
Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).
Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.
Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan  kembali normal.
Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
  1. Penyakit Ginjal
    - Stenosis arteri renalis
    - Pielonefritis
    - Glomerulonefritis
    - Tumor-tumor ginjal
    - Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
    - Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
    - Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
  2. Kelainan Hormonal
    - Hiperaldosteronisme
    - Sindroma Cushing
    - Feokromositoma
  3. Obat-obatan
    - Pil KB
    - Kortikosteroid
    - Siklosporin
    - Eritropoietin
    - Kokain
    - Penyalahgunaan alkohol
    - Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)
  4. Penyebab Lainnya
    - Koartasio aorta
    - Preeklamsi pada kehamilan
    - Porfiria intermiten akut
    - Keracunan timbal akut. 
2.4 Gejala Hipertensi
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:
a.    sakit kepala
b.     kelelahan
c.     Mual
d.     muntah  
e.    sesak nafas
f.     gelisah
g.    pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan ginjal.
h.    Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak.
Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.
2.5 Pengobatan Hipertensi
Hipertensi esensial tidak dapat diobati tetapi dapat diberikan pengobatan untuk mencegah terjadinya komplikasi.


Langkah awal biasanya adalah merubah pola hidup penderita:
1.  Penderita hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan berat badannya sampai batas ideal.
2.  Merubah pola makan pada penderita diabetes, kegemukan atau kadar kolesterol darah tinggi.  Mengurangi pemakaian garam sampai kurang dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai dengan asupan kalsium, magnesium dan kalium yang cukup) dan mengurangi alkohol.
3.  Olah raga aerobik yang tidak terlalu berat.
Penderita hipertensi esensial tidak perlu membatasi aktivitasnya selama tekanan darahnya terkendali.
4.  Berhenti merokok.
2.6 Pengertian Angina

Yaitu serangan nyeri substernal, retrosternal yang biasa berlangsung beberapa menit setelah gerak badan dan menjalar ke bagian lain dari badan dan hilang setelah istirahat.
Angina pectoris merupakan sindrom klinis yang disebabkan oleh aliran darah ke arteri miokard berkurang sehingga ketidakseimbangan terjadi antara suplay O2 ke miokardium yang dapat menimbulkan iskemia, yang dapat menimbulkan nyeri yang kemungkinan akibat dari perubahan metabolisme aerobik menjadi anaerob yang menghasilkan asam laktat yang merangsang timbulnya nyeri.

2.7 Obat Anti Angina
a. Vasodilator Koroner
Cara Kerja
Berkhasiat relaksasi otot pembuluh darah, bronkus, saluran empedu, lambung dan usus serta saluran kemih.
Efek pada Kehamilan
Penggunaan pada wanita hamil masih belum diketahui efeknya. Namun demikian menurut Roth dan Elkayam, nitrogliserin boleh digunakan pada keadaan miokard infark dengan pengawasan tekanan darah secara ketat.
b.   Beta Bloker
Cara Kerja
Zat ini memperlambat pukulan jantung (bradikardi, efek kronotrop negatif). Di samping itu juga dapat meningkatkan peredaran darah karena bradikardi akan memperpanjang waktu diastole.
Efek pada Kehamilan
Baik digunakan sebagai terapi untuk peripartum kardiomiopati, ventrikuler takikardia, Q-T interval prolongation, miokard infark dan takiaritmia.
Dosis : kasus aritmia per-oral 2 dd 80 mg, berangsur-angsur dinaikkan sampai maksimal 2 dd 160 mg. Kasus hipertensi dan angina 1 dd 160 mg.
c.   Antagonis Kalsium
Cara Kerja
Zat ini memblok Calcium-channels di otot polos arterial dan menimbulkan relaksasi dan vasodilatasi perifer (efek kronotrop negatif).
Efek pada Kehamilan
Nifedipin merupakan anti hipertensi lini pertama pada preeklampsia berat, namun tidak boleh digunakan pada wanita hamil yang mempunyai penyakit jantung. Antagonis Ca juga boleh digunakan pada kasus miokard infark dan takiaritmia. Dosis Nifedipin : 10-20 mg per-oral diulangi setelah 30 menit; maksimum 120 mg dalam 24 jam.
2.8 Pengertian Gagal Jantung

Gagal jantung adalah suatu keadaan patofisiologi dimana jantung gagal mempertahankan sirkulasi adekuat untuk kebutuhan tubuh meskipun tekanan pengisian cukup (Paul Wood, 1958). Gagal jantung juga dikatakan sebagai suatu sindroma dimana fungsi jantung berhubungan dengan penurunan toleransi latihan, insidensi aritmia yang tinggi, dan penurunan harapan hidup (Jay Chon, 1988). European Society of Cardiology, 1995 juga menjelaskan adanya gejala gagal jantung yang reversible dengan terapi, dan bukti objektif adanya disfungsi jantung.
2.9 Pengobatan Gagal Jantung
a. Diuretik (diureik loop, thiazide, metolazon) penting untukpengobatan simtomatik bila ditemukan beb\an cairan berlebihan, kongesti paru dan edema perifer.
b. Beta bloker direkomendasikan pada semua gagal jantung ringan, sedang dan berat yang stabil baik dalam keadaan iskemi atau kardiomiopati non iskemi dalam pengobatan standard seperti diuretic atau penyekat enzim konversi angiotensin.
c. Nitrat sebagai tambahan bila ada keluhan angina atau sesak, jangka panjang tidak terbukti memperpanjang simtom gagal jantung.

2.10 Penggolongan Obat Vasodilator
Obat vasodilator adalah golongan obat yang telah terbukti dapat menyebabkan peningkatan diameter vaskuler baik sistim arteri ataupun vena melalui mekanisme relaksasi otot polos vaskuler.
Ada beberapa macam obat dari berbagai golongan sebagai obat vasodilator perifer maupun serebral. Diantaranya adalah :
1.      Isoxsuprine adalah obat golongan vasodilator. Isoxsuprine membuat vena dan arteri relaksasi, sehingga saluran darah tersebut melebar dan membuat darah lebih mudah mengalir. Aksi kerja tersebut dapat membantu pengobatan gejala seperti aliran darah ke otak lambat, arteriosklerosis (pengerasan dari arteri), fenomena Raynauld's dan kondisi lainnya yang berhubungan dengan tidak lancar aliran darah di vena dan arteri.
2.      Flunarizine adalah obat dari golongan kalsium antagonis/ penghambat kalsium. Penghambat kalsium mempengaruhi pergerakan kalsium ke dalam sel dari jantung dan peredaran darah. Sehingga peredaran darah melemas dan meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung akibatnya mengurangi kerjajantung. Flunarizine digunakan untuk mencegah sakit kepala migren.
3.      Citicoline dalam pengembangan awalnya digunakan sebagai obat stroke, dan sekarang diselidiki untuk digunakan sebagai obat penyakit alzheimer. Dan dapat mencegah jaringan otak dari infark cerebral akibat stroke iskemik.
4.      Buflomedil bekerja secara langsung sebagai vasodilator, dan bisa digunakan untuk permasalahan selulit, peredaran darah, stretch marks, dan nyeri. Juga biasa digunakan untuk pengobatan impotensi.
5.      Nimodipin digunakan untuk pengobatan gejala yang disebabkan dari satu pecahnya saluran darah di otak (hemorrhage). Obat ini meningkatkan aliran darah ke jaringan otak yang terluka.
Nimodipin berbentuk kapsul untuk diminum secara oral. Jika pasien tidak bisa menelan kapsul, dapat diberikan melalui pipa makanan yang dimasukan ke pencernaan. Biasanya diberikan 4 jam sekali selama 21 hari. Nimodipin diminum pada waktu perut kosong, baik 1 jam sebelum makan, atau 2 jam setelah makan. Pengobatan dengan obat ini dimulai 4 hari setelah hemorrhage otak.
6.      Pentoxifylline digunakan untuk meningkatkan aliran darah pada pasien dengan masalah sirkulasi darah untuk mengurangi nyeri, kram dan lemah di bagian tangan atau kaki. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kekentalan (viskositas) darah. Dengan perubahan itu membuat darah mengalir lebih mudah, terutama pada saluran darah yang sempit pada kaki atau tangan.
7.      Nicergolin adalah derivat ergot yang sekarang digunakan untuk mengatasi permasalahan kognitif, afektif dan kekacauan tingkah laku pada orang tua. Awalnya obat ini digunakan sebagai obat vasoaktif dan untuk pengobatan cerevascular disorder. Kini ditemukan kegunaan lain yang rasional sebagai obat pada pengobatan segala bentuk demensia, termasuk penyakit Alzheimers.
8.      Cinnarizin menghambat kontraksi vaskular pada sel otot polos dengan menghambat saluran kalsium. Cinnarizin meningkatkan deformabilitas eritrosit dan menurunkan viskositas darah dalam penelitian. Cinnarizin mencegah stimulasi dari sistem vestibular. Digunakan untuk permasalahan vertigo, pusing, tinitus, nystagmus, mual dan muntah.
9.      Naftidrofuryl oksalat bekerja dengan dua cara. Pertama, obat ini menyebabkan saluran darah membesar. Kedua, obat ini meningkatkan kemampuan sel untuk membuang sampah.  Kedua kemampuan ini berguna dalam pengobatan dari kerusakan yang disebabkan oleh berkurangnya suplai darah pada beberapa bagian tubuh. Pada penyakit vaskular periferal, dimana saluran darah yang sangat sempit, darah dan suplai oksigen ke sel di tangan, tungkai atau kaki berkurang. Oksigen berguna bagi sel untuk membuang sampah dari sel, sehingga dengan keadaan tersebut sampah dapat menumpuk. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan sel dan menjadi penyebab rasa nyeri, kram dan pendarahan. Terutama bila kerusakan aliran darah terjadi di otak akan merusak sel otak, sehingga menimbulkan gejala seperti bingung dan kemunduran mental. Naftidrofutyl memperbaiki gejala tersebut dengan meningkatkan suplai darah dan oksigen pada daerah yang bermasalah dan juga meningkatkan kemampuan sel untuk membuang sampah sel, walaupun dalam kondisi suplai oksigen rendah.
Kegunaan ; kerusakan aliran darah di otak (cerebral insufficiency)
10.   Co-dergocrine Mesylate dalam menangani permasalahan kemampuan mental dan panjang dari periode kerja mental yang intens dengan meningkatkan (dan juga menstabilkan) suplai oksigen ke otak. Juga obat ini mencegah otak dan jantung dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan dapat meningkatkan jumlah dan kemampuan koneksi dari dendrit, dimana berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual.
variasi dosisnya sangat tinggi, tetapi dengan dosis tinggi hanya memberikan efek samping yang kecil. Dosis biasanya antara 3 mg hingga 9 mg perhari, tingkatkan dosis secara perlahan untuk mencegah mual.
11.   α-bloker: bekerja dengan jalan merintangi reseptor alpha-blockers sehingga memperlemah daya vasokontriksi nora drenalin terhadap arteriol, contoh prazeosin buflomedil, kodergoklin.
12.   β-adrenergika : bekerja dengan jalan kerja menstimulasi reseptor beta adrenergik di arteriol dengan efek vasodilator di bronchia dan otot, contoh : isoxuprin antagonis calsium : bekerja dengan jalan memblok saluran calsium di sel otot jantung dan otot polos pembuluh sehingga menghindarkan kontraksi dengan efek vasodilatasi de arteriol, contoh: nipedipine, nimodipin. Bensiklan, flunarizin, sinarrizin.
13.   Derivat nikronirat bekerja dengan jalan mendilatasi pembuluh kulit muka, leher dan otot lengan sedangkan penyaluran darah ke bagian bawah tubuh justru berkurang, sehingga zat ini kurang berguna pada gangguan sirkulasi di betis atau kaki dan lebih efektif pada kulit, contoh : nikotinil alkohol , inositol nikotinat, tokoferol nikotinat.
2.11 Efek Vasodilator
Semua vasodilator menimbulkan beberapa efek samping yang bertalian dengan vasodilatasi yakni,
ü  Turunya tekanan darah (hipotensi) dengan pusing dan nyeri kepala berdenyut-denyut
ü  Tachyardia reflektoris (frekuensi jantung naik akibat aksi balasan) dengan gejala debar jantung, perasaan panas pada muka (flushing) dan gatal-gatal
ü  Gangguan lambung usus, seperti mual dan muntah-muntah
Guna mengurangi efek yang tidak diinginkan ini vasodilator perifer belum tersedia data mengenai keamananya bagi janin, maka sebaiknya jangan digunakan pada wanita hamil. Pengecualian Isoxsuprin yang juga dapat diminum selama laktasi : Antagonis, sikladelat, dan pentoksifilin.
2.12 Spesialite

No


Nama Generik

Nama Dagang

Sediaan

Pabrik

1
2

3

4

5
6
Buflomedil
Pentoxyfilin

Isoxuprin

Kodergokrin

Tocopherol Nikotinat
Ekstrak Ginkgo Biloba
Loftyl
Trental

Duvadilan

Hydergin

Enico
Tebokan
150 mg/ tablet
400 mg/ tablet
100 mg/ 5 mg injeksi
20 mg / tablet
5 mg/ ml injeksi
1 mg, 4.5 mg/ tablet
0.3 mg/ ml injeksi
100 mg/ kapsul

Abbott
Aventis

Solvay, Kimia Farma

Novartis

Eisai
Phapros




BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1.  Vasodilator adalah obat digunakan untuk mengobati kondisi seperti hipertensi, di mana pasien memiliki tekanan darah tinggi yang tidak normal, serta angina dan gagal jantung kongestif, di mana mempertahankan tekanan darah mengurangi risiko pasien mengembangkan masalah jantung lainnya.  Flushing mungkin. menjadi respon fisiologis untuk vasodilator. Sebuah inhibitor phosphodiesterase, bekerja untuk meningkatkan aliran darah di penis melalui vasodilatasi. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengobati hipertensi arteri paru (HAP).
2.  Tekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah abnormal di dalam arteri.
3.  Isoxsuprine, Flunarizine, Citicoline, Buflomedil, Nimodipin, Pentoxifylline, Nicergolin, Cinnarizin, Naftidrofuryl, Co-dergocrine Mesylate, α-bloker, β-adrenergika, Derivat nikronirat.

3.2 Saran
1. Bagi Pemerintah
Dalam rangka meningkatkan kesehatan hendaklah pemerintah lebih memperhatikan kesehatan masyarakat tentang penyakit hipertensi, gagal ginjal, angina dan memberi seminar-seminar tentang penyakit ini serta penanggulangan yang baik bagi para penderitanya.
2. Bagi Guru
Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat memiliki manfaat langsung maupun tidak langsung untuk memperkaya bahan kajian dalam proses pendidikan kesehatan.
3. Untuk siswa
Memberikan pengetahuan yang lebih terhadap materi ini, maka siswa harus lebih menjaga kesehatan dan menjauhi segala faktor yang menyebabkan terjangkitnya penyakit hipertensi, gagal ginjal, angina.

Daftar Pustaka














Lampiran
http://mymexicandrugstore.org/image/cache/images%2016-500x500.jpg
Gambar : obat loftyl 150 mg/tablet

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgo2m4jnOslI7PUah0m5NECxYpQGaZtQ1G_0gi1PNtdzk38dEoOiEFYf53GGC4LDdsyfHNAlSSWs2bRV5QV6b6UswhpZ8JRdScLHXTfaS4DdI6JGqMHqsfPMy5Ooud-KA6LUt_8BGzJNQM/s1600/trental_sr.JPG
Gambar : Trental 400 mg/tablet


http://www.farmaplus.com.ve/images/product/product_719.jpg
Gambar : duvadilan 10 mg/tablet
http://www.20min.ch/diashow/21216/hydergin.jpg
Gambar : hidergin 1 mg/tablethttp://www.vit.co.id/media/catalog/product/cache/1/image/5e06319eda06f020e43594a9c230972d/e/n/enico.png
Gambar : enico 100 mg/kapsul
http://www.rumahfarmasi.com/images/Tebokan%20FOrte%2040mg%20Ginkgo%20Biloba.jpg
Gambar : tebokan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar